Materi yang dipelajari di jurusan ini mencakup teori dasar kelistrikan hingga aplikasi praktis di lapangan. Beberapa kompetensi utamanya adalah:

• Gambar Teknik Listrik: Siswa belajar membaca dan membuat gambar rancangan instalasi listrik, termasuk diagram satu garis (single line diagram), diagram pengawatan, dan denah tata letak komponen. Ini adalah "bahasa" universal para teknisi listrik.

• Dasar Listrik dan Elektronika: Mempelajari konsep-konsep fundamental seperti tegangan (Volt), arus (Ampere), hambatan (Ohm), daya listrik (Watt), serta komponen-komponen dasar elektronika.

• Instalasi Penerangan Listrik: Kompetensi ini fokus pada pemasangan instalasi untuk lampu dan sakelar di berbagai jenis bangunan, baik satu fasa maupun tiga fasa, sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku (PUIL - Persyaratan Umum Instalasi Listrik).

• Instalasi Tenaga Listrik: Ini adalah tingkat selanjutnya, di mana siswa belajar memasang dan melayani instalasi untuk motor-motor listrik, panel hubung bagi (PHB), dan mesin-mesin industri yang membutuhkan daya listrik lebih besar.

• Programmable Logic Controller (PLC): Mempelajari dasar-dasar otomasi industri menggunakan PLC, yaitu perangkat "otak" yang digunakan untuk mengontrol mesin-meskipun secara otomatis.

• Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik: Siswa diajarkan cara mendiagnosis kerusakan (troubleshooting) dan melakukan perbaikan pada berbagai macam peralatan listrik rumah tangga (seperti pompa air, setrika, kipas angin) hingga mesin industri.

• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Materi yang sangat vital mengenai cara bekerja dengan listrik secara aman, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan penanganan kondisi darurat terkait listrik.

Lulusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik memiliki peluang karir yang sangat luas dan banyak dibutuhkan karena hampir semua sektor industri bergantung pada listrik. Beberapa profesi dan bidang kerja yang umum ditekuni adalah:

• Teknisi Instalasi Listrik: Bertugas memasang instalasi listrik baru di proyek-proyek konstruksi seperti perumahan, gedung perkantoran, hotel, atau pabrik. Mereka bekerja di bawah naungan kontraktor listrik.

• Teknisi Perawatan & Perbaikan (Maintenance Technician): Bekerja di pabrik, gedung, atau fasilitas industri untuk memastikan semua sistem kelistrikan dan mesin produksi berjalan lancar. Tugas utamanya adalah melakukan perawatan rutin dan perbaikan jika terjadi kerusakan.

• Panel Maker: Ahli dalam merakit dan memasang panel-panel listrik, mulai dari panel distribusi sederhana hingga panel kontrol mesin yang kompleks.

• Wirausaha (Kontraktor Listrik): Dengan pengalaman yang cukup, lulusan dapat membuka usaha sendiri di bidang jasa instalasi dan perbaikan listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat atau proyek skala kecil hingga menengah.

• Quality Control (QC) Inspector: Di industri manufaktur peralatan listrik, lulusan TITL dapat bekerja sebagai inspektor kualitas untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar keamanan dan fungsionalitas.

• Operator Mesin Produksi: Banyak mesin di industri modern yang memerlukan pemahaman dasar kelistrikan untuk pengoperasiannya, menjadikan lulusan TITL kandidat yang kuat untuk posisi ini.

• Bekerja di BUMN/Perusahaan Utilitas: Lulusan juga memiliki kesempatan untuk berkarir di perusahaan seperti PT PLN (Persero) sebagai teknisi jaringan, teknisi pemeliharaan gardu, atau bagian pelayanan teknik.